Formadiksi UM Selenggarakan Pengabdian Di Desa Gajahrejo
Malang – Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Malang (Formadiksi UM) sebagai organisasi independen yang menaungi mahasiswa Bidikmisi di kampus “The Learning University” ini, baru saja melaksanakan pengabdian di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, pada Kamis hingga Minggu (13-16/12). Formadiksi untuk Negeri (FUN) sendiri merupakan program kerja rutin tahunan yang pada kepengurusan periode 2018 ini telah menjadi pelaksanaan yang keenam.
“FUN merupakan kegiatan tahunan yang sebetulnya setiap tahun itu ada, yang merupakan penjabaran dari misi keempat, yaitu pengaktualisasian dari kita sebagai civitas akademik Universitas Negeri Malang yang mengemban Tridharma Perguruan Tinggi yang salah satunya pengabdian, maka kita harus melaksanakan pengabdian,” jelas Ade Setyawan Pratama, Ketua Formadiksi UM periode 2018.
Dalam FUN yang keenam, Formadiksi UM melaksanakan serangkaian kegiatan di antaranya pelatihan pembuatan pisang nugget, pelatihan bank sampah, pembukaan lapak untuk mengajar anak-anak usia TK sampai SD, Jika Aku Menjadi, dan pelaksanaan penanaman pohon di tanah kas desa. Ada beberapa alasan yang mendasari pemilihan serangkaian kegiatan FUN keenam ini, seperti yang dijelaskan oleh Wawan Aprianto selaku Ketua Pelaksana FUN 2018.
Pelatihan Pembuatan Pisang Nugget
“Di daerah sana, secara geografis termasuk daerah perbukitan. Banyak perkebunan juga, salah satunya adalah pohon pisang. Dari Gajahrejo sendiri juga sudah banyak sekali olahan dari pisang ini, seperti keripik dan sale pisang. Nah, di sini kita ingin memberikan inovasi, sesuatu yang berbeda, yakni berupa pisang nugget,” jelas Wawan Aprianto yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2016.
Pembukaan Posko untuk Bimbingan Belajar Gratis bagi Anak-Anak Usia PAUD sampai Sekolah Dasar
Selain mengadakan pelatihan, Formadiksi UM juga membuka posko untuk bimbingan belajar. Hal ini juga dijelaskan oleh ketua pelaksana dalam kesempatan wawancara oleh Reporter Formadiksi UM pada Senin (17/12).
“Sebagai mahasiswa yang juga merupakan insan akademis yang berpendidikan, kita di sini ingin memberikan bimbingan belajar gratis untuk anak-anak di desa. Usianya antara PAUD sampai seumuran SD. Alhamdulillah, mereka antusias. Ada sekitar 15 anak setiap hari selama kita di sana yang belajar dengan teman-teman, seperti belajar baca dan tulis, baca Al Quran, dan juga berhitung.”
Jika Aku Menjadi
Jika Aku Menjadi atau yang disingkat menjadi JAM, merupakan salah satu rangkaian kegiatan FUN yang berfokus pada terjun langsungnya peserta FUN termasuk pengurus Formadiksi UM dan volunteer dalam keseharian warga Gajahrejo.
“Dari volunteer ini dibagi beberapa kelompok yang berisi beberapa orang. Kelompok-kelompok ini didampingi oleh satu sampai dua Pengurus Formadiksi UM sebagai LO ke rumah warga untuk belajar terkait keseharian warga.”
JAM sendiri dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 4 hingga 5 jam saja. Dalam wawancara juga dijelaskan oleh Wawan bahwasanya terdapat tujuan khusus dari kegiatan ini.
“Pada FUN ini kita tidak hanya berfokus pada Jika Aku Menjadi saja, tapi juga beberapa rangkaian lain sehingga kegiatan ini memang diagendakan dalam waktu yang relatif singkat saja dengan harapan walaupun singkat tapi dapat besar manfaatnya. Tujuan dari JAM ini sendiri juga agar kita ini paham dengan kondisi yang ada. Agar mahasiswa tidak hanya paham terkait teori saja, namun juga mampu mempraktikkan di masyarakat sebagai bekal pengalaman di masa yang akan datang,” jelasnya.
Pelaksanaan Penanaman Pohon
Ketika hari ketiga FUN, dilaksanakan penanaman pohon di tanah kas desa. Adapun pohon-pohon yang ditanam antara lain, pohon sengon sebanyak 120 batang, bibit nangka sebanyak 35 biji, dan bibit buah sirsak sebanyak 35 biji juga.
“Alhamdulillah, kita dapat bibit tersebut dari kerja sama dengan Dinas Kehutanan Kota Malang. Harapannya agar kegiatan ini tidak hanya kita gunakan untuk ajang pengabdian, namun juga dimanfaatkan ke depannya oleh masyarakat. Semoga penanaman pohon tersebut juga ke depannya dapat menyeimbangkan lahan di sana yang termasuk lahan terbuka.”
Pada pelaksanaannya, seperti yang disinggung oleh Ketua Pelaksana bahwasanya serangkaian kegiatan FUN tersebut melibatkan seluruh Pengurus Formadiksi UM, 50 volunteer yang sebelumnya telah melalui seleksi berkas dan wawancara, serta warga Desa Gajahrejo. Segala pelatihan dan kelengkapan informasi yang akan disampaikan juga telah dipersiapkan seoptimal mungkin beberapa hari sebelum keberangkatan.
Kegiatan singkat ini diharapkan dapat bermanfaat, tidak hanya sebagai pengalaman pengabdian bagi mahasiswa Bidikmisi UM yang mengikuti, namun juga bermanfaat bagi desa secara berkelanjutan.
“Semoga FUN bisa menjadi embrio untuk membentuk desa binaan, karena di perguruan tinggi lain itu sudah melakukan bina desa. Namun kita masih terbatas pada pengabdian yang hanya beberapa hari maka semoga FUN tahun depan semakin baik, nanti juga bisa membentuk sebuah desa binaan,” jelas Ade saat diwawancarai Reporter Formadiksi UM News terkait dengan harapannya untuk FUN mendatang. (Amanatul Haqqil Ibad)